WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Sebanyak 221.000 jemaah haji asal Indonesia akan diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji 1446 Hijriah atau tahun 2025. Jumlah ini disepakati dalam MoU yang ditandatangani oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al-Rabiah, di Jeddah, Arab Saudi.
“Ada beberapa hal yang disepakati, salah satunya adalah jumlah jemaah haji Indonesia sebanyak 221.000 orang untuk musim haji 1446 H/2025 M,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya, Senin (13/1/2025).
Pembagian Bandara Kedatangan dan Kepulangan
Keberangkatan dan kepulangan jemaah haji Indonesia akan dilakukan melalui dua bandara utama di Arab Saudi.
Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz, Madinah:Â Menampung 110.500 jemaah untuk kedatangan.
Bandara King Abdul Aziz, Jeddah: Menjadi titik kepulangan bagi sebagian jemaah.
Sebaliknya, sebagian jemaah lainnya akan tiba melalui Jeddah dan kembali melalui Madinah.
Persiapan Maksimal untuk Pelayanan Jemaah
Nasaruddin menegaskan bahwa MoU ini membuka jalan bagi finalisasi persiapan haji. Ia meminta seluruh pihak terkait untuk bekerja maksimal demi suksesnya penyelenggaraan haji.
BACA JUGA:Ini Dia Tiga Maskapai Digadang-gadang Angkut Jemaah Haji Indonesia 2025
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia. Fokus kami adalah memastikan segala kebutuhan dan layanan dipersiapkan sejak awal,” ungkapnya.
Delegasi Indonesia di Arab Saudi
Selain Nasaruddin, delegasi Indonesia yang hadir meliputi:
Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang.
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf.
Wakil BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji, Fadlul Imansyah.
Konjen RI di Jeddah, Yusron B Ambary.
Juga turut hadir, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Muchlis M Hanafi, dan Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam.