Sementara bagi pelanggan prabayar cukup membeli setengah (50%) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama di manapun.
“Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50% pada saat bayar listrik. Sedangkan untuk pelanggan prabayar, potongan 50% akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di manapun,” jabar Darmawan.
Purwaningsih (58) warga Jakarta Selatan pelanggan 1.300 VA mengungkapkan bahwa dirinya telah berhasil menikmati paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik tersebut.
Baginya program ini sangat bermanfaat terutama untuk meringankan beban belanja rumah tangga.
“Kebijakan ini sangat bermanfaat untuk kami. Diskon tarif listrik 50% bisa menghemat anggaran belanja rumah tangga,” kata Purwaningsih.
Senada dan Purwaningsih, Yusuf (43) asal Bandung bersyukur bisa langsung mendapatkan potongan token sebesar 50 persen di hari pertama diberlakukannya program pemerintah ini.
“Saya tadi beli token 100 ribu (Rupiah) dan langsung mendapatkan jumlah token (kWh) seharga 200 ribu, jadi cukup beli token setengah dari biasanya, dapat kWh yang sama, prosesnya sangat mudah dan tidak ribet,” pungkas Yusuf.
Ditemui pada kesempatan terpisah, Abdul Salam Nganro selaku General Manager PLN UIP3B Kalimantan mengatakan bahwa program diskon tarif listrik 50% ini adalah wujud nyata kepedulian PLN terhadap kebutuhan masyarakat.
“Dengan adanya program ini, kami berharap pelanggan PLN khususnya di Kalimantan merasakan manfaat langsung berupa penghematan biaya listrik tanpa harus melalui proses yang rumit serta dapat dengan mudah memanfaatkan diskon ini tanpa kendala, baik untuk pembelian token listrik prabayar maupun pembayaran tagihan pascabayar,” ungkapnya. (rilis)