Iman justru memprediksi anak-anak justru akan lebih sering bermain gawai di rumah ketika libur selama Ramadhan.
Inilah yang menurutnya harus diwaspadai oleh Kemenag, sebelum menerapkan kebijakan libur Ramadhan.
Ia juga menyatakan bahwa dengan libur satu bulan selama Ramadhan, guru sekolah atau madrasah swasta khawatir gaji mereka akan berkurang.
Karena orang tua akan keberatan membayar iuran SPP jika anaknya libur sekolah.
“Guru-guru swasta terutama yang honorer ini khawatir, karena ketika sebulan itu libur, maka mereka dianggap tidak ada jam pelajaran, sementara di beberapa sekolah madrasah ini kan ada guru yang digaji berdasarkan hitungan jam mengajar,” ujar Iman.
“Misalkan sebulan penuh tidak belajar, guru-guru swasta pendapatan mereka menurun, padahal kebutuhan belanja saat bulan puasa ditambah Idul Fitri meningkat,” imbuhnya. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi