WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Akun media sosial stasiun televisi Korea, MBC sejak kemarin ramai dihujat bahkan dipenuhi komentar ‘Free Palestine.’
Tak hanya itu, MBC juga dituntut meminta maaf terkait adegan kontroversial di episode terakhir drakor When the Phone Rings yang ditayangkan MBC pada Sabtu (3/1/2025) malam lalu.
Adegan itu memuat narasi yang diduga kuat oleh banyak pemirsanya memuat pesan propaganda Zionis Israel terkait genosida di Palestina.
Mereka menuduh bahwa drama tersebut ada pesan pemutarbalikan fakta tentang konflik antara Palestina dan Israel yang di drama disebut sebagai negara fiktif Paltima (diduga kuat adalah plesetan dari Palestina) dan Izmael (diduga kuat juga adalah plesetan dari Israel).
BACA JUGA: Leding di 5 Wilayah Kabupaten Banjar Bakal Mati Selasa 7 Januari 2025, Tampung Air Sejak Sekarang!
Digambarkan di drama itu, seorang pembaca berita sedang membacakan berita yang kemudian diterjemahkan ke bahasa isyarat oleh karakter pemeran utamanya yang diperankan oleh Chae Soo Bin.
Beritanya tentang konflik perang dua negara fiktif ini dimana Paltima disebut melakukan serangan udara ke Izmael dan menyandera turis asal Korea Selatan.
Kemudian di belakang pembaca berita ada video ilustrasi tentang kondisi perang kedua negara fiktif ini yang kondisinya mirip dengan suasana di Palestina, sehingga hal ini memantik kemarahan pemirsa, khususnya para pendukung kemerdekaan Palestina.
Faktanya adalah Israel yang menyerang dan menjajah Palestina sehingga terjadi banyak krisis kemanusiaan di Palestina, namun di drama ini justru digambarkan sebaliknya.