WARTABANJAR.COM, SLEMAN – Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi dengan meluncurkan 17 kali guguran lava pijar sejauh 1.800 meter sepanjang Jumat (3/1/2025) hingga pukul 24.00 WIB. Tak hanya itu, gunung berapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini juga mencatatkan 204 gempa vulkanik dalam kurun waktu tersebut.
“Teramati 17 kali guguran lava ke arah barat daya, tepatnya ke Kali Bebeng dan Kali Krasak, dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santosa, Sabtu (4/1/2025).
Kondisi Cuaca dan Visual Gunung Merapi
Cuaca di sekitar Merapi bervariasi dari cerah hingga mendung, dengan angin tenang yang bertiup ke barat, timur, dan utara. Suhu udara tercatat antara 16,4°C hingga 25°C, kelembapan 65-99 persen, tekanan udara 768,3-918,5 mmHg, dan curah hujan harian 1 milimeter.
“Secara visual, gunung tampak jelas meski sesekali tertutup kabut. Asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis terlihat setinggi 25 meter di atas puncak,” tambah Agus.
Rekaman Aktivitas Vulkanik Merapi
Gunung Merapi dilaporkan mengalami 144 gempa guguran dengan amplitudo 3-27 mm dan durasi 21,48-180,96 detik. Selain itu, terjadi 49 gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0,2-0,9 detik, durasi 4,74-13,08 detik, serta 11 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 12-28 mm, durasi 11,8-15,45 detik.
BACA JUGA:33 Kali Luncurkan Awan Panas, Gunung Merapi Siaga Level 3, Warga Diminta Waspada!