WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, mengusulkan skema tukar guling sejumlah aset milik Pemprov Kalsel dengan Pemkot Banjarmasin. Sebagai gantinya, Pemkot diminta membangun kembali fasilitas perkantoran Pemprov di Banjarbaru.
Namun, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, dengan tegas menyatakan bahwa kondisi keuangan Pemkot tidak memungkinkan untuk memenuhi usulan tersebut.
BACA JUGA:Gemilangnya Batfest 2024, H Muhidin: Festival UMKM Dorong Perekonomian Masyarakat Kalsel!
“Melihat kondisi keuangan Kota Banjarmasin saat ini, memenuhi hal tersebut dirasa tidak memungkinkan,” ujar Ibnu Sina, Senin (tanggal).
Ia menjelaskan, nilai aset yang diusulkan, seperti rumah dinas, gedung DPRD, dan Mahligai Pancasila, sangat besar. Bahkan, jika Pemkot harus mengalokasikan anggaran Rp100 miliar untuk membangun aset baru, hal itu dianggap mustahil.
“Misal APBD Kota harus dialokasikan Rp100 miliar saja untuk itu, jelas tidak ada duitnya,” tegasnya.
Harapan Hibah Murni
Meski demikian, Ibnu Sina tetap berharap ada solusi yang dapat disepakati. Ia menyarankan agar Gubernur mempertimbangkan hibah murni aset-aset tersebut tanpa syarat.
“Mudah-mudahan Pak Gubernur bermurah hati untuk menghibahkannya murni,” tuturnya penuh harap.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkot Banjarmasin pernah mengajukan permohonan hibah untuk 11 aset bekas Pemprov, namun ditolak.
“Kalau sekarang ada wacana hibah, mungkin bisa duduk bersama lagi. Tapi kalau bentuknya tukar guling, di mana kami harus membangunkan aset baru senilai aset yang diterima, itu sangat memberatkan,” jelasnya.