Krisis politik berkepanjangan ini telah memberikan dampak langsung pada ekonomi. Won Korea Selatan terjun bebas, menyentuh nilai terendah dalam 16 tahun terakhir. Para investor mulai menjauhi mata uang ini, memperburuk kondisi ekonomi yang sudah tertekan akibat ketidakpastian politik.
BACA JUGA:Parlemen Korea Selatan Sepakat Lengserkan Presiden Yoon Suk Yeol
Mahkamah Konstitusi Jadi Penentu
Pusat konflik ini adalah Mahkamah Konstitusi, yang saat ini hanya memiliki enam dari sembilan anggota. Situasi ini memberikan peluang besar bagi kubu Presiden Yoon untuk memulihkan posisinya jika ada satu suara yang tidak setuju dengan pemakzulan.
Sementara itu, para pengamat politik menilai krisis ini tidak hanya mencerminkan pertarungan politik antarpartai, tetapi juga memperlihatkan kelemahan dalam sistem pemerintahan Korea Selatan yang kerap terjebak dalam konflik kepentingan.(Wartabanjar.com/Beritasatu.com)
editor: nur muhammad