WARTABANJAR.COM – Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun, mencoba bunuh diri saat berada di rumah tahanan di Seoul bagian timur. Ia ditahan terkait tuduhan pemberontakan dalam penyelidikan kasus darurat militer yang melibatkan Presiden Yoon Suk Yeol.
Kepala Layanan Pemasyarakatan Korea, Shin Yong-hae, mengonfirmasi insiden tersebut. “Dia menghentikan aksinya begitu petugas tiba dan kami memaksa membuka pintu. Saat ini, kondisi Kim sudah stabil dan dia ditempatkan di sel perlindungan,” ujar Shin, Rabu (11/12/2024), dilansir dari Antara.
BACA JUGA:Hanya Berlaku 6 Jam, Korea Selatan Cabut Status Darurat Militer
Penahanan Terkait Tuduhan Pemberontakan
Kim Yong-hyun menjadi tokoh pertama yang ditangkap dalam penyelidikan kegagalan penerapan darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol. Penangkapan dilakukan setelah pengadilan mengeluarkan surat perintah resmi pada Rabu pagi.
Penyelidikan kasus ini dipercepat setelah penahanan Kim. Sementara itu, Presiden Yoon Suk Yeol sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pemberontakan dan dicegah bepergian ke luar negeri.
Tekanan Berat
Hukum Korea Selatan memberikan kekebalan hukum bagi presiden yang masih menjabat, kecuali untuk kasus pemberontakan. Tuduhan serius ini tampaknya memberikan tekanan berat pada Kim Yong-hyun hingga ia mencoba mengakhiri hidupnya.
BACA JUGA:Pemerintah dan Oposisi Korea Selatan Makin Memanas, WNI Diminta Selalu Bawa Tanda Pengenal
Insiden ini menyoroti situasi politik yang semakin memanas di Korea Selatan, dengan fokus pada pengungkapan kebenaran di balik penerapan darurat militer yang kontroversial.