Selama uji klinis 12 pekan, para peneliti memeriksa perubahan komposisi lemak tubuh. Peserta yang mengonsumsi kimchi setiap hari mengalami penurunan rata-rata massa lemak tubuh sebesar 0,6 hingga 0,89 kilogram, setara dengan sekitar 2,6 persen penurunan lemak tubuh. Sementara itu, kelompok kontrol menunjukkan peningkatan lemak tubuh, diperkirakan sekitar 4,7 persen.
Para peneliti juga melihat adanya perubahan pada bakteri usus dalam mikrobioma peserta penelitian. Peserta yang mengonsumsi kimchi menunjukkan peningkatan bakteri usus bernama Akkermansia muciniphila, yang membantu tubuh manusia dengan mengurangi peradangan.
Selain itu, bakteri ini membantu tubuh memproduksi asam lemak rantai pendek, yang dapat memperbaiki sindrom metabolik dan obesitas. Ada juga penurunan jumlah Proteobacteria, spesies bakteri yang sering ditemukan dalam jumlah besar di antara orang-orang obesitas.
Temuan ini menunjukkan bahwa kimchi membantu mengurangi lemak dengan mempromosikan bakteri yang menguntungkan seperti Akkermansia muciniphila dan mengurangi bakteri yang berpotensi berbahaya seperti Proteobacteria.
“Kami akan terus mencurahkan waktu, tenaga, dan sumber daya kami untuk penelitian ilmiah guna memperkuat sifat fungsional kimchi bagi kesehatan,” tutup dia. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi