BANJARMASIN, WARTABANJAR.COM – Pemerintah Kota Banjarmasin resmi menetapkan status siaga banjir rob mulai 1 Desember 2024 hingga 31 Maret 2025. Langkah ini diambil guna mengantisipasi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang diprediksi akan memuncak pada Desember ini.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin, mengungkapkan bahwa status siaga ini merupakan agenda rutin tahunan berdasarkan kajian bencana tahun 2022 dan rencana penanggulangan 2023.
BACA JUGA:Sejumlah Ruas Jalan di Banjarmasin Banjir, Malam ini Banjir Rob Jam 10 Malam
Namun, ancaman banjir rob tetap menjadi isu strategis yang membutuhkan kesiapan ekstra, terutama saat memasuki musim penghujan.
“Cuaca ekstrem sudah terasa sejak pekan ketiga Oktober. BMKG telah memperingatkan peralihan musim dari kemarau ke penghujan, dengan puncak curah hujan tertinggi pada Desember 2024,” jelas Husni.
Prediksi Cuaca dan Ancaman Banjir Rob
Husni menyoroti pengalaman banjir besar pada 14 Januari 2021, yang dipicu oleh curah hujan ekstrem dan air pasang tinggi.
Berdasarkan kajian terbaru, hampir seluruh kecamatan di Banjarmasin memiliki risiko terdampak, terutama di wilayah Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Timur.
“Banjarmasin sangat rentan terhadap banjir rob, terutama di daerah-daerah rendah. Kami membutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi,” tambahnya.
BACA JUGA:Mulai Malam ini Banjir Rob Landa Banjarmasin, BPBD Peringatkan Warga di Bantaran Sungai
Upaya Antisipasi BPBD
Dalam rangka menghadapi potensi banjir rob, BPBD Banjarmasin telah:
- Menyiapkan kajian khusus terkait banjir rob.
- Berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca ekstrem.
- Mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiagaan, terutama di kawasan rawan banjir.
Husni menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat, termasuk pemantauan kondisi lingkungan dan kesiapan evakuasi jika diperlukan. Dengan cuaca yang tidak menentu, langkah preventif menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman banjir rob di Banjarmasin.(Wartabanjar.com/berbagai sumber)