WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana meraih 10 persen suara versi quick count atau hitung cepat.
Paslon Dharma-Kun menduduki urutan ketiga usai Pramono-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono.
Melalui akun twitter resmi, Dharma menuliskan cuitan yang ditujukan kepada relawan yang mendampingi di Pilkasa Jakarta.
Ia kembali menyinggung pandemi sebagai strategi asing yang mengancam kedaulatan bangsa. Berikut isi cuitan Dharma:
Baca Juga
Rumah Hampir Roboh di Jalan AMD Banjarmasin
KEPADA PARA RELAWAN YANG SAYA KASIHI:
Kita semua berangkat dari perjuangan sederhana supaya jangan ada lagi pandemi. Jiwa keluarga kita menjadi aman dan ga ada lagi ekonomi keluarga yang jadi korban pandemi di Jakarta.
Kita semua harus berhat-hati pada pandemi sebagai strategi asing yang berpotensi mengambil kedaulatan bangsa tanpa perang yang mahal, tapi melalui isu kesehatan.
Melalui hilangnya hak tolak rakyat terhadap mandatori pemaksaan vaksin atau hal lainnya melalui isu Pandemi. Pidana denda di UU kesehatan nomor 17 2023 itu berpotensi denda 500 juta bagi yang tidak mau divaksin.
Dan sekarang, apapun hasilnya kita tetap menang gema perjuangan kita ini sudah terlanjur sangat jauh kita hari ini sudah berhasil membuktikan hanya perlu satu orang untuk memulai membuat perubahan dan itu kita. Dengan izin Tuhan dulu kita mulai dari hanya belasan, lalu ribuan, lalu puluhan ribu orang dan sekarang begitu banyak bukan hanya dari Jakarta tapi dari seluruh negeri bahkan dari dunia bersama-sama kita.