WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kabar menggembirakan datang dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan (Zulhas). Persediaan beras nasional Indonesia diproyeksikan mencapai rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir, mengukir sejarah baru dalam ketahanan pangan.
Zulhas mengungkapkan, stok beras pada akhir Desember 2024 diperkirakan menembus angka fantastis lebih dari 8 juta ton. Rinciannya, 1,95 juta ton tersimpan di gudang Perum Bulog dan sisanya lebih dari 6 juta ton berada di masyarakat.
“Kabar baik ini patut kita syukuri. Akhir tahun nanti, stok beras nasional akan menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir,” ujar Zulhas dengan penuh optimisme usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Seperti dikutip Inilahkalsel.com, tak hanya itu, Ketua Umum PAN ini juga memproyeksikan produksi beras nasional pada 2025 akan mencapai 32 juta ton, mencerminkan peningkatan signifikan dalam pengelolaan stok pangan yang lebih baik.
“Dengan kondisi ini, besar harapan impor beras tahun depan dapat ditekan seminimal mungkin. Kalau ada impor pun, jumlahnya tidak akan sebesar tahun ini,” tambahnya.
Sejarah Stok Beras Nasional dalam 5 Tahun
Tren stok beras nasional selama lima tahun terakhir memang mengalami fluktuasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS):
2019: Stok akhir tercatat sekitar 4 juta ton.
2020-2021: Surplus sebesar 1,33 juta ton, meski konsumsi meningkat.
2022: Stok akhir melonjak menjadi 6,05 juta ton, berkat produksi nasional mencapai 31,68 juta ton dan hasil panen yang optimal.
2023-2024: Angka tertinggi lebih dari 8 juta ton berhasil dipertahankan, mencerminkan pengelolaan pangan yang solid.