Polda Metro Bina Personel yang Terjerat Judi Online Melalui Probintra

     

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Perjudian online berpotensi menjerat siapa pun. Sebagai upaya pembinaan terhadap anggota yang terjerat judi online (judol), Polda Metro Jaya membuat program pembinaan transformasi (Probintra) personel.

    Probintra adalah program pembinaan untuk mengembalikan integritas secara moral dan pengawasan oleh Biro SDM Polda Metro Jaya dan Bidpropam dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan publik.

    “Program pembinaan transformasi adalah terapi rehabilitasi agar niat, semangat fokus olahraga melakukan aktifitas kepolisian. Suatu program terapi kognitif perilaku (CBT) termasuk metode utama dalam rehabilitasi,” jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Rabu (20/11).

    Baca juga:Temui Menkomdigi, Mensesneg Bahas Judi Online Hingga Infrastruktur Internet di Daerah

    “Tujuannya mengubah pola pikir dan memperbaiki kesalahan kognitif yang ada untuk personel yang ditemukan main dan dilaporkan ikut main judi online,” sambungnya.

    Program ini dilaksanakan dengan menyiapkan tim transformasi sebanyak 120 personel yang nantinya akan dipimpin Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy.

    Tim terdiri dari penyuluh religi, konselor dari bagian psikologi, pelatih jasmani, instruktur motivator, admin Monev provost dan Paminal, hingga pengawas profesi dan akreditor inspektorat.

    Kegiatan ini dilaksanakan selama dua minggu, tergantung dari asesmen personel yang terlibat judi online. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi,” ujarnya.

    Karyoto mengaku prihatin dengan maraknya kasus judi online yang melibatkan oknum Polri dan PNS Polri. Dia menilai hal ini mengancam integritas Polri serta mengganggu tugas utama anggota kepolisian.

    Judi online tidak hanya merusak konsentrasi dan fokus dalam melaksanakan tugas, tetapi juga dapat merusak moral, menyebabkan masalah keuangan, serta memicu konflik dalam keluarga,” terangnya.

    Program Probintra dilaksanakan seiring dengan meningkatnya jumlah laporan tentang oknum anggota Polri yang terlibat, muncul kekhawatiran bahwa integritas lembaga ini dapat tercoreng.

    Baca Juga :   Transparansi Pengelolaan Anggaran Banjir di Jakarta Dipertanyakan

    Baca juga:Jaksa Agung Akui Ada Pegawai Kejaksaan Yang Bermain Judi Online, Tapi…

    Menurut Karyoto Probintra adalah solusi untuk menindaklanjuti laporan-laporan yang ada dan memastikan bahwa tidak ada ruang bagi anggota kepolisian untuk terlibat dalam kegiatan ilegal seperti judi online.

    “Penegakan hukum yang konsisten dan transparan terhadap oknum yang terlibat dapat memperbaiki citra Polri di mata publik,” tukasnya.(pwk)

    Editor: purwoko

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI