WARTABANJAR.COM, FLORES TIMUR- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) hari ini, Senin (18/11/2024) mengumumkan bahwa zona rekomendasi radius bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki diturunkan.
Walau demikian, mengutip pernyataan resmi PVMBG di Instagram mereka, status gunung berapi yang berada di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini masih di level waspada.
“Berikut disampaikan penurunan zona rekomendasi radius bahaya G. Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT. Tingkat aktivitas masih berada pada Level IV (AWAS), masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius bahaya yang telah direkomendasikan,” demikian pengumuman dan imbauan dari PVMBG.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari, melalui konferensi pers virtual, Senin (18/11/2024).
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai melakukan sosialisasi upaya relokasi kepada warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Ada beberapa lokasi yang ditargetkan menjadi tempat membangun hunian.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari, melalui konferensi pers virtual, Senin (18/11/2024) mengatakan lokasi-lokasi yang ditawarkan Pemda Flores Timur itu harus dicek dan dikaji lebih dahulu sebab menyangkut kelayakannya untuk dibangun permukiman.
“Sebab, relokasi tersebut bukan saja memindahkan warga ‘yang hidup’, tetapi juga memindahkan penghidupan mereka. Relokasi dilakukan dengan catatan, warga yang direlokasi, kehidupan mereka bisa lebih baik,” paparnya.