Wartelsuspas kini tersedia di beberapa lokasi blok hunian, sehingga memudahkan WBP untuk mengakses layanan komunikasi ini dengan lebih nyaman. Pengawasan yang ketat oleh petugas lapas akan memastikan bahwa penggunaan wartel tidak disalahgunakan untuk kegiatan ilegal.
Peresmian Wartelsuspas juga merupakan bagian dari upaya Lapas Banjarmasin untuk memberikan pelayanan yang lebih humanis kepada WBP. Melalui fasilitas ini, WBP dapat tetap menjalin komunikasi dengan keluarga tanpa khawatir adanya penyalahgunaan teknologi yang dapat merugikan mereka atau orang lain.
“Selain sebagai sarana komunikasi, Wartelsuspas ini adalah bentuk pelayanan humanis dari Lapas Banjarmasin. Kami ingin memastikan bahwa meskipun mereka berada di dalam lapas, warga binaan tetap bisa merasakan kedekatan dengan keluarga mereka, yang tentunya sangat mendukung proses rehabilitasi mereka,” tambah Kalapas Banjarmasin.
Dengan hadirnya Wartelsuspas, Lapas Banjarmasin berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan kepada warga binaan, serta menciptakan lingkungan lapas yang lebih aman, tertib, dan bebas dari pengaruh negatif.
Layanan ini juga menunjukkan bahwa pemasyarakatan tidak hanya tentang pembinaan fisik, tetapi juga pembinaan mental dan emosional yang melibatkan dukungan keluarga.
“Kehadiran Wartelsuspas di Lapas Banjarmasin diharapkan dapat menjadi model bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam hal pelayanan kepada WBP yang lebih humanis dan terkontrol,” tukasnya. (MC Kalsel)