Debat Pilkada 2024 di Penajam Paser Utara Menggelitik, Paslon Enggan Bertanya karena Bersahabat

     

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Sejumlah kejadian dalam debat Pilkada 2024 mengusik perhatian publik. Salah satunya keengganan pasangan calon bertanya terhadap pasangan calon yang lain karena dianggap sebagai kawan.

    Hal itu setidaknya terjadi dalam debat Pilkada 2024 di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.

    Mantan ketua Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU) RI Ilham Saputra menyoroti tentang debat Pilkada 2024 dan di sejumlah daerah termasuk Penajam Paser Utara (PPU) yang berlangsung datar, minim adu gagasan antarpaslon tersebut sebagai hal yang ironis.

    Baca juga:KPU Libatkan Tujuh Kelompok Masyarakat di Debat Pilkada Jakarta 2024

    Menurutnya ini terjadi karena kandidat tidak memahami esensi debat sehingga mereka tidak mampu memanfaatkan forum itu untuk mengedukasi calon pemilih.

    “Esensi debat adalah memperkenalkan paslon, memperkenalkan visi misi, memperkenalkan program-program, mempertemukan gagasan-gagasan, menyampaikan pikiran,” katanya seperti dikutip Beritasatu.com, Sabtu (9/11/2024).

    Menurut Ilham, jangan sampai karena alasan pertemanan dan menghindari perbedaan, paslon tidak mau berdebat. Bagaimana pun juga akan ada perbedaan pendapat dan gagasan dalam debat.  

    “Yang namanya debat ya harus berbeda satu sama lain,” ujar lulusan jurusan ilmu politik Universitas Indonesia ini.

    Ilham menilai kurang serunya debat kandidat di Pilkada 2024 karena persoalan kualitas paslon yang tidak memiliki visi, misi, dan program yang jelas, sehingga gagap dalam penyampaian gagasan di forum debat.

    Persoalan lain adalah sistem meritrokasi di partai politik yang tidak berjalan baik dalam penjaringan kandidat. Proses rekrutmen di partai dinilai cenderung mengedepankan uang, ketimbang menekankan pada kualitas calon.

    Sebelumnya warganet mengkritik penampilan pasangan calon bupati dan wakil bupati Penajam Paser Utara dalam debat digelar KPU kabupaten itu di Gedung Dome Anden Oko, Penajam, PPU, Kalimantan Timur, Kamis (31/10/2024).

    Baca Juga :   DPR Sayangkan Insiden Carok Jelang Pilkada Sampang, Aparat Hukum Diminta Waspadai Potensi-Potensi Berbahaya

    Baca juga:Kotak Kosong Menang, Pilkada Ulang Akan Digelar September 2025

    Debat yang disiarkan langsung di televisi itu diikuti empat pasangan calon yakni Mudyat Noor-Abdul Waris Muin nomor urut 1, Andi Harahap-Dayang Donna Faroek nomor urut 2, Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad nomor urut 3, dan Hamdan Pangrewa-Ahmad Basir nomor urut 4.

    Debat berlangsung datar tanpa pertarungan ide. Bahkan pada sesi bertanya, kandidat tidak memanfaatkan itu untuk menggali gagasan pasangan lawan. Seperti terlihat dalam potongan video yang viral di media sosial seperti diunggah akun Instagram @kaltimku.

    Dalam cuplikan terlihat moderator memberi kesempatan kepada pasangan nomor urut 2, Andi Harahap-Dayang Donna Faroek untuk bertanya kepada paslon nomor 3, Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad. Tetapi tanggapannya mengejutkan.

    “Saya tidak perlu bertanya, jadi jangan berbalas pantun, yang penting no comment, saya tidak ada bertanya,” kata calon bupati nomor urut 2, Andi Harahap.

    Lalu cabup nomor urut 3, Desmon Hariman Sormin saat giliran bertanya ke paslon nomor 2 juga tidak melakukannya.

     “Mungkin ini introspeksi kepada KPU untuk agar sepertinya ini tidak terjadi, sehingga saya juga tidak akan bertanya kepada senior saya,” kata Desmon sambil memberi hormat ke Andi Harahap.

    Paslon nomor urut 1 juga tidak mau bertanya ke paslon nomor 4.

    “Mungkin kami paslon nomor 1 tidak perlu juga bertanya, karena bagaimana pun juga semuanya teman. Terima kasih,” kata cawabup nomor 2, Abdul Waris Muin.

    Baca juga:Dukung Asta Cita Presiden RI, Polda Kalsel Buka Rekrutmen Bakomsus Polri Tahun Ajaran 2025

    Netizen mengritik penampilan paslon yang hanya karena saling kenal tidak mau bertanya. Mereka juga menilai debat seperti itu hanya buang-buang anggaran saja.

    Baca Juga :   Konvoi Bantuan ke Gaza Alami Penjarahan, Krisis Pangan Semakin Parah

    Ngapain debat kalau gitu, nongkrong aja,” tulis seorang warganet.(pwk)

    EditorL purwoko

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI