WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Kasus pengeroyokan terhadap seorang anak diduga kembali terjadi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Banjarmasin, pada Jumat (8/11) siang. Kejadian tersebut menimpa seorang siswa kelas 11 berinisial Z (17), yang diduga dikeroyok beberapa siswa dan orang tak dikenal.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka lebam di bagian wajah, mata, hidung, dan juga pundak. Kontan saja orangtua korban, Ida (44) tidak terima hingga melaporkan kejadian tersebut ke polisi untuk diproses ke jalur hukum.
“Setelah menunggu hasil visum, saya akan membuat laporan ke polisi atas kejadian ini, untuk memberikan efek jera kepada para pelaku,” ungkap Ida seperti dikutip Wartabanjar.com, Jumat (08/11/2024) malam.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Bank Indonesia Gelar Bincang “RUPAWAN 2024”
Ida sangat menyayangkan perbuatan para pelaku yang tega melakukan penganiayaan terhadap anak keduanya itu. Jika memang ada masalah, seharusnya bisa diselesaikan dengan baik-baik.
“Saya kaget dengar kabar dan langsung kerumah sakit. Saya tiba disana, tak habis pikir, anak saya dipukuli hingga lebam dan luka-luka,” katanya.
Ida menuturkan bahwa anaknya tidak pernah berkelakuan buruk, terlebih lagi sampai mengganggu atau membully anak lainnya.
“Anak saya tidak pernah begitu, bahkan jika benar juga, ya seharusnya jangan sampai juga di keroyok hingga luka-luka begitu,” katanya.
Baca juga: Keren! Polisi Banjarmasin Manfaatkan Lahan Kosong Mapolsek Bansel untuk Tanam Cabai
Sementara menurut teman korban, E (17), peristiwa itu terjadi saat pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) sekolah tersebut. Dirinya yang mengetahui kejadiannya melihat korban tiba-tiba dipukuli para pelaku yang berjumlah kurang lebih empat orang.