WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Temuan mengejutkan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait judi online.
PPATK mengungkap, setidaknya 97 ribu anggota TNI-Polri terlibat judi online.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Kelompok Humas PPATK, Natsir Kongah, dalam program TV Sapa Indonesia Pagi Kompas TV yang mengangkat tema ‘Perang Melawan Judi Online’, Kamis (7/11/2024).
“Ada TNI-Polri 97 ribu ikut bermain judi online,” ucap Natsir.
Sebanyak 97.000 anggota TNI dan Polri diduga turut bermain judi online, menambah keprihatinan terhadap maraknya fenomena ini di Indonesia.
Baca juga: Budi Gunawan Minta Kepala Daerah Lakukan Ini Hadapi Pilkada Serentak
Judi online kini menjangkiti berbagai kalangan, dari pegawai swasta hingga pejabat negara.
Sementara itu, gara-gara kecanduan jud1 online sebanyak 100 orang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Diketahui, semua pasien tersebut mengalami masalah kesehatan mental.
Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri RSCM dr. Kristiana Siste Kurniasanti, Sp.KJ(K), mengatakan masalah jud1 online sudah mulai bermunculan sejak 2021 dan meningkat selama pandemi silam.
“Pelaku judi online yang melakukan perawatan di RSCM ada 100 yang dirawat inap, untuk yang rawat jalan ada dua kali lipat dari rawat inap,” ujar dr. Kristiana dalam paparannya di Media Briefing mengenai Mengenal Adiksi Perilaku Judi Online, Kamis (7/11/2024). (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi