WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengupayakan penanganan tanggap darurat. Salah satu bantuan tanggap darurat itu berupa layanan air bersih dan sanitasi ke lokasi-lokasi pengungsian.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Teuku Davis F. Hamid menyampaikan bahwa wilayah yang terdampak sebanyak 3 kecamatan dengan total sebanyak 14 desa di Flores Timur. Jumlah warga yang terdampak kurang lebih sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa.
“Kerusakan infrastruktur, rumah warga, dan fasilitas umum belum bisa terdata karena masih terjadi erupsi hingga saat ini. Untuk saat ini kita akan fokus pada pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi bagi warga yang terdampak,” kata Davis seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Waspada Modus Penipuan Rekruitmen Sekretariat Negara
BPPW NTT telah mengirimkan tim tanggap darurat bencana dari Kupang menuju Larantuka untuk memantau langsung ke lokasi bencana. Selain itu, tim juga fokus penyediaan layanan air bersih dan sanitasi di daerah-daerah terdampak.
“Kita telah memobilisasikan sebanyak 7 orang tim tanggap darurat beserta sejumlah armada bantuan yaitu 1 unit mobil tanki air, 1 unit mobil dump truck, 3 unit hidran umum, dan 2 unit toilet portable,” katanya.
Kementerian PU juga telah membuka akses ruas jalan Waerunu-Larantuka yang sebelumnya tertutup debu lumpur vulkanik dan pohon tumbang sehingga mengganggu arus lalu lintas. Saat ini arus lalu lintas sudah berfungsi namun pengguna jalan tetap harus berhati-hati karena kondisi jalan licin pasca hujan dan di beberapa titik terdapat lubang akibat muntahan batu yang mengenai badan jalan.