Oleh: Praktisi Karate, Jujutsu, Beladiri Praktis, Harry Budiman
WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Menjadi seorang petugas satuan pengamanan (Satpam) juga perlu mengetahui dan menguasai cari menangkap orang mencurigakan atau pelaku kejahatan saat bertugas.
Diperlukan pengetahuan bagaimana cara yang aman bagi Satpam untuk menangkap serta mengggeledah orang yang diamankan tersebut.
Pengetahuan itu biasanya didapat Satpam saat pelatihan kualifikasi Gada Pratama.
Materi ini penting, karena Satpam yang notabene punya kewenangan kepolisian terbatas, saat bertugas akan menghadapi beberapa kasus di antaranya mengamankan pelaku kejahatan di lingkungan kerjanya.
Ada beberapa bentuk dalam tangkap dan geledah, pertama adalah pelaku dalam posisi berdiri, duduk dan tiarap.
Di artikel kali ini, kita membahas dalam posisi berdiri dulu, berikutnya nanti akan kita bahas posisi yang lain.
Setelah menangkap pelaku, kita arahkan dia untuk menghadap dinding dan merentangkan kedua tangan serta kakinya.
Cengkeram kerah baju pelaku dari belakang atau jika tidak mengenakan baju, tekan tengkuknya.
Ini gunanya untuk menghambat pergerakan pelaku dan sekaligus mengunci lehernya jika berontak.
Ganjal salah satu kaki lawan dengan kaki kita.
Dalam hal ini, posisi kita cukup renggang dengan lawan.
Bisa pula dengan merapatkan lutut kita ke selangkangan pelaku, ini posisi rapat untuk mempersulit pelaku berontak.
Selanjutnya, geledah tubuh lawan mulai atas sampai bawah.
Jika kita menahan kerah baju atau tengkuk pelaku dengan tangan kiri, maka gunakan tangan kanan kita untuk menggeledah bagian tubuh pelaku dari sebelah kanan, atas ke bawah.