WARTABANJAR.COM, BATOLA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala (Batola) menggelar sosialisasi menjadi orang tua yang sadar emosi dengan pola asuh anak tanpa beban masa lalu, di aula Selidah Marabahan. Kegiatan digelar dengan kerjasama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) pada Selasa, (29/10/2024).
Kepala Bidang PPA Lisa Herawaty berharap, sosialisasi bisa membantu para orang tua khususnya para Ibu untuk melupakan masa lalu yang mungkin pernah dialami. Sehingga upaya itu turut menciptakan generasi yang lebih baik.
“Kita angkat isu pola asuh, karena banyak keluarga yang melakukan pola asuh turun temurun dari generasi sebelumnya dan tanpa kita sadari kadang ada trauma di masa lalu yang ikut dalam pengasuhan. Tanpa disadari kita adalah pelaku utama kerusakan mental dan psikis bagi anak-anak kita,” katanya seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Pemerintah Harus Jamin Peredaran Anggur Shine Muscat di Indonesia Aman
Lisa juga mengingatkan bahwa kekerasan verbal lebih menyakitkan dan akan berpengaruh pada banyaknya kenakalan remaja. Menurutnya perilaku anak tidak terlepas dari hubungan antara orang tua dan anak. Apalagi dalam bermedia sosial, para orang tua harus menekankan pada anak batasan dalam bermedia.
Pendidikan merupakan salah satu dari 31 hak anak yang tercantum dalam Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002.
“Pendidikan itu kewajiban dari orang tua. Kita harus paham bahwa tidak ada anak yang terlahir nakal dan bermasalah, semua itu adalah dampak lingkungan dari orang tuanya, sehingga juga sangat penting memberikan proses pendidikan yang baik untuk anak,” sebutnya.