Menurut Ade, pelaku sudah melakukan aksinya sejak Januari 2024.
Setidaknya sudah ada ratusan orang menjadi korban, namun tak disebutkan nominal keuntungan yang diperoleh pelaku.
“Sejak Januari 2024 sampai September 2024 dengan korban berjumlah ratusan,” ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, Ade mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam mengakses teknologi digital. Masyarakat juga diimbau agar tak mudah tergiur dengan tawaran memperoleh uang secara instan.
“Agar masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming mendapatkan keuntungan secara instan,” katanya. (berbagai sumber/tri)
Editor: Erna Djedi