Setiap panen rata-rata menghasilkan gabah kering giling sebanyak 4 sampai 5 ton per hektar untuk sawah tanpa penggunaan pupuk.
“Sedangkan yang menggunakan pupuk sesuai aturan pemerintah seperti sekarang ini sekitar 8,5 ton gabah kering panen per hektar,” jelasnya.
Setiap kelompok tani akan mendapatkan 50 ton lebih yang siap didistribusikan ke pembeli.
“Jika dirupiahkan, setiap hektarnya mencapai Rp30 juta. Angka ini sangat bagus bagi petani karena minimnya operasional dalam menggarap tanam hingga panen,” tambahnya lagi.
PR pemerintahan berikutnya, adalah lahan tidur bisa yang digarap menjadi areal produktif melalui program cetak sawah baru.(rilis)
Editor Restu