WARTABANJAR.COM, TEL AVIV – Militan Hizbullah menargetkan serangan terhadap tentara Israel di dekat desa Labbouneh di perbatasan Lebanon dengan peluru artileri dan roket pada 9 Oktober, kata kelompok itu.
Sementara sehari sebelumnya Tel Aviv mengatakan pihaknya membunuh dua penerus pemimpin Hizbullah telah tewas belum lama ini.
Sirene terdengar bersahutan di Israel utara pada 9 Oktober, kata militer Israel, dan menambahkan tiga personel militer Israel terluka parah pada 8 dan 9 Oktober dalam pertempuran di Lebanon selatan.
Baca juga:Israel Kerahkan 15 Ribu Tentara untuk Serangan ke Lebanon Barat Daya
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada 8 Oktober serangan udara Israel menewaskan dua penerus pemimpin Hizbullah yang terbunuh.
Dia berbicara dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya beberapa jam setelah wakil pemimpin Hizbullah, membuka kesempata untuk perundingan gencatan senjata.
“Kami telah menurunkan kemampuan Hizbullah. Kami membasmi ribuan teroris, termasuk (Hassan) Nasrallah sendiri dan pengganti Nasrallah, serta penggantinya,” kata Netanyahu, tanpa menyebutkan dua nama terakhir.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan Hashem Safieddine, orang yang diharapkan menggantikan Nasrallah, mungkin telah “disingkirkan”.
Belakangan, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan Israel mengetahui Safieddine berada di markas intelijen Hizbullah ketika jet tempur mengebomnya pekan lalu.
Status Safieddine “sedang diperiksa dan bila mengetahuinya akan kami informasikan kepada masyarakat”.