Ia mengatakan petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan belum dapat menentukan jumlah pelaku.
“Namun, berdasarkan keterangan saksi, pelaku adalah pria berinisial S dan K. Dari dua orang ini kita akan lakukan pengembangan lebih lanjut,” kata dia.
Ia menjelaskan pengeroyokan yang menyebabkan korban jiwa bermula dari kelompok korban inisial W dan A bertemu dengan pelaku inisial S di Cengkareng.
Setelah pertemuan tersebut, mereka lalu mengarah ke Bundaran Kamal Penjaringan dan sesampai di lokasi saat kelompok korban turun dari sepeda motor dan pelaku S secara diam-diam membawa lari sepeda motor korban.
Baca juga: Workshop Digitalisasi Pengelolaan Keuangan BUMDes Balangan Resmi Ditutup
Kemudian korban menghubungi teman-temannya yang lain sehingga terkumpul lima orang melakukan pencarian terhadap pelaku dengan sepeda motor yang dibawa lari.
Lalu pada Rabu malam sekitar pukul 20.00 WIB, korban dengan lima temannya berhasil menemukan pelaku di Kapuk Kamal. Setelah bertemu dengan pelaku terjadi cekcok mulut antara pelaku S dengan kelompok korban.
“Pelaku ini lari dalam posisi terdesak kemudian meneriakkan tolong-tolong, maling-maling sehingga kalimat tersebut memicu warga-warga di sana atau teman-teman dari pelaku untuk keluar dan melakukan pengejaran terhadap kelompok korban,” kata dia.
Baca juga: Ingatkan Prajurit TNI yang Rayakan HUT ke-79 Agar Terus Dicintai Rakyat, Ketua DPR: Ojo Pedhot Oyot!
Saat terjadi aksi kejar-kejaran korban berinisial RFM terkena luka bacok di bagian lengan sehingga korban mengalami pendarahan kemudian meninggal dunia. (Sidik Purwoko)