Iran Ancam Serangan Dahsyat ke Israel

    Baca juga:13.500 Warga Lebanon di Suriah Kembali ke Negaranya karena Serangan Israel

    Hampir semua rudal dan drone yang ditembakkan dalam serangan itu berhasil dicegat oleh Israel atau sekutunya.

    Dipersenjatai dan Dibiayai Iran

    Serangan Israel di Beirut pada 27 September menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang kelompok militan Lebanonnya telah dipersenjatai dan dibiayai oleh Iran selama bertahun-tahun.

    Nasrallah terbunuh bersama Jenderal Abbas Nilforoushan, komandan utama Pasukan Quds, cabang operasi luar negeri IRGC.

    Iran bersumpah bahwa pembunuhan Nilforoushan tidak akan dibiarkan begitu saja.

    Pada Sidang Umum PBB bulan September di New York, Presiden Masoud Pezeshkian menuduh Israel melakukan penghasutan perang sementara Iran menahan diri.

    Dia berpendapat bahwa Teheran telah menahan pembalasan atas pembunuhan Haniyeh, karena khawatir hal itu akan menggagalkan upaya gencatan senjata yang didukung AS dalam perang Gaza.

    “Kami mencoba untuk tidak menanggapi. Mereka terus mengatakan kepada kami bahwa kami berada dalam jangkauan perdamaian, mungkin dalam seminggu atau lebih,” katanya.

    Pada tanggal 29 September, Pezeshkian mengatakan janji Amerika Serikat dan sekutunya mengenai “gencatan senjata sebagai imbalan atas tidak adanya reaksi Iran terhadap pembunuhan Haniyeh adalah sepenuhnya salah”.

    Dia menambahkan bahwa “memberi kesempatan kepada para penjahat (Israel) hanya akan mendorong mereka untuk melakukan lebih banyak kejahatan”.

    Baca juga:Ratusan Rudal Iran Hujani Israel, Sirene Serangan Udara Meraung di Tel Aviv

    Baca Juga :   AKSI HEROIK! Bripka Agus Simanjuntak Duel Tembak Lawan Begal Bersenjata di Bandar Lampung, Ini Kronologinya

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI