WARTABANJAR.COM, PELAIHARI- Polres Tanah Laut terus mengintensifkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seiring meningkatnya potensi kebakaran di musim kemarau ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan mencegah munculnya titik api sejak dini.
Berbagai langkah telah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di wilayah hukum Polsek Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Kapolres Tanah Laut, AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H. melalui Kapolsek Bati-Bati, AKP Winarto, S.Sos menyatakan bahwa langkah utama yang dilakukan adalah patroli rutin ke wilayah-wilayah rawan kebakaran.
Personel Polsek secara berkala melakukan pengecekan di area perkebunan, lahan kosong, serta titik-titik yang berpotensi menjadi sumber kebakaran.
Selain itu, Polsek Bati-Bati juga aktif dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya Karhutla.
BACA JUGA: Terungkap Remaja Batimpasan di Sungai Tabuk Berawal dari Chat Medsos
Sosialisasi ini dilakukan dengan mendatangi desa-desa dan area pertanian, memberikan pemahaman kepada warga tentang dampak negatif karhutla, baik dari segi kesehatan, lingkungan, maupun ekonomi.
Kapolsek menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan.
Pihaknya terus mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kami juga meminta warga untuk segera melapor jika menemukan titik api atau kegiatan yang mencurigakan terkait pembakaran lahan,” ujar Kapolsek.
Selain patroli dan sosialisasi, Polsek Bati-Bati telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan kelompok masyarakat, untuk membentuk pos pantau dan tim siaga Karhutla di beberapa titik rawan.