PAM Bandarmasih Tetapkan Status Siaga Masuki Musim Kemarau

    Ahdiat juga memaparkan, apabila kadar air garam pada intake yang ada mengalami kenaikan melebih batas normal, maka pihaknya akan segera melakukan langkah antisipasi.

    “Kalau sudah kadar air garamnya tinggi, maka kita akan melakukan pencampuran air baku dari Intakae Sungai Tabuk dan Pematang, dengan air baku yang dari Intake Sungai Bilu, sehingga saat diolah kadar air garamnya sudah turun,” papar Ahdiat.

    Sementara itu, Manager Produksi PAM Bandarmasih, Berti Herwinda juga turut menambahkan, untuk di Intake Sungai Bilu sendiri kada air garamnya masih dapat dipastikan masih aman.

    Pasalnya, dari hasil pemeriksaan pagi ini untuk kadar garam masih dibawah batas normal sesuai peraturan Kemenkes.

    “Dari pemeriksaan jam 5 subuh tadi diangka 228 Ppm, dan di jam 6 pagi ada penurunan menjadi 180 Ppm, kemudian di jam 10 tadi sudah dibawah 10 Ppm,” jelas Winda.

    “Jadi saat ini kondisi sumber air baku kita masih aman, dan angkanya masih dibawah ambang batas yang ditetapkan oleh Kemenkes, yakni 300 Ppm,” lanjutnya.

    Ia juga menuturkan, untuk memastikan pelayanan distribusi tetap berjalan dengan baik, tim PAM Bandarmasih secara rutin melakukan monitoring interupsi air laut.

    “Untuk monitoring kadar air garam ini sudah kita lakukan sejak awal bulan Agustus kemaren, dan itu kita lakukan setiap hari, bahkan tiap jamnya juga kita periksa. Sehingga kita dapat segera melakukan langkah antisipasi apabila terjadi interupsi air laut pada intake PAM Bandarmasih,” tuturnya.

    Winda juga mengatakan, untuk mempersiapkan apabila sampai kadar garam tingga, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah, seperti pengurasan intake yang ada di Sungai Bilu.

    Baca Juga :   221,5 Gram Sabu Diblender BNNP Kalsel

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI