Hal ini juga terjadi setelah serangan sabotase terhadap pager dan radio dua arah yang digunakan oleh Hizbullah pada 18 dan 19 September, yang menewaskan 37 orang dan menimbulkan kekhawatiran akan perang yang lebih luas.
Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengatakan badan dunia tersebut “sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi” dan menyerukan “pengendalian maksimum” dari semua pihak.
Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan “serangan yang ditargetkan” terhadap Aqil, yang menurut sumber yang dekat dengan Hizbullah menewaskan total 16 anggota Pasukan Radwan.
Sumber tersebut mengatakan Aqil sedang bertemu dengan para komandan ketika dia terbunuh.
Baca juga:Peledakan Pager di Lebanon Diskenario Sejak Lama, Begini Cerita Perusahaan Taiwan
Amerika Serikat telah menawarkan hadiah sebesar US$7 juta (S$9 juta) bagi yang memberikan informasi tentang Aqil, dan menggambarkannya sebagai “anggota utama” sebuah organisasi yang mengklaim pemboman kedutaan tahun 1983, yang menewaskan 63 orang.(pwk)
Editor: purwoko