Lisa Grahame, Kepala Keamanan Informasi di Starling Bank, menyoroti banyaknya orang tidak menyadari risiko dari suara yang mereka unggah secara daring.
“Orang-orang sering mengunggah konten yang berisi rekaman suara mereka di internet, tanpa menyadari bahwa hal tersebut dapat digunakan oleh penipu,” jelasnya.
Baca juga:Waspada! Jenis Pekerjaan ini Akan Tergusur oleh Teknologi AI
Seiring dengan kemajuan AI yang semakin mahir dalam meniru suara manusia, kekhawatiran terkait potensi penyalahgunaannya terus meningkat.
Di awal tahun ini, OpenAI, perusahaan di balik chatbot ChatGPT, meluncurkan alat replikasi suara yang dinamai Voice Engine.
Namun, alat tersebut belum dirilis untuk publik karena kekhawatiran mengenai potensi penyalahgunaan suara sintetis tersebut.(pwk)
Editor: purwoko