WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Starbucks kini tengah berjuang bangkit dari keterpurukan akibat penurunan penjualan.
Menurut kabar, penurunan itu akibat pergeseran fokus dari kedai kopi tradisional menjadi tempat pelanggan lebih banyak memesan melalui ponsel dan mengambil minuman mereka di meja kasir.
Menghadapi masa-masa sulit ini, CEO baru Starbucks, Brian Niccol memiliki rencana besar untuk mengembalikan kejayaan kedai kopi tersebut.
Niccol menegaskan niatnya untuk membawa Starbucks kembali ke identitasnya sebagai “kedai kopi komunitas.”
Dalam pernyataan resmi di hari keduanya menjabat, dia ingin menghidupkan kembali suasana hangat dengan menyediakan tempat duduk yang nyaman dan menciptakan pemisahan yang jelas antara layanan “untuk dibawa pulang” dan “untuk dinikmati di tempat.”
“Ada perasaan bersama bahwa kami telah menyimpang dari inti kami. Kami berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman di dalam toko, memastikan ruang kami mencerminkan pemandangan, bau, dan suara yang menjadi ciri khas Starbucks,” ungkap Niccol, dikutip Minggu (15/9/2024).
Niccol selama ini dikenal sebagai penyelamat bisnis atau ‘Mr. Fix-It’ di dunia wirausaha restoran.
Ia memiliki reputasi gemilang setelah berhasil membalikkan keadaan di Chipotle dan Taco Bell.
Kini, sebagai CEO keempat Starbucks dalam dua tahun terakhir, Niccol menghadapi tantangan untuk mengangkat kembali bisnis kedai kopi yang tengah terpuruk, sembari meredakan tekanan dari karyawan dan pemodal.
Penjualan Starbucks dilaporkan menurun selama dua kuartal berturut-turut.