Setelah suasana agak tenang, pemuda ini kembali membuat rekaman video mengeluarkan unek-uneknya.
Dia mengungkapkan, Presiden tidak masalah, hanya sikap Paspampres yang dinilai kurang baik.
“Saya dipukul hanya karena foto sama Presiden. Itu Presiden Republik Indonesia dan Presiden rakyat Indonesia, kenapa saya harus dihantam sama Paspampres, untung saya gak mati. Hantaman ituk keras,” ujarnya.
“Pak Presiden aja gak jadi masalah, masa saya dihantam sama Paspampresnya. Tidak bisa begitu. Presiden Indonesia punya rakyat Indonesia, bukan punya mereka saja. Saya sudah minta dengan hormat, saya sudah datang dengan sopan,” ujarnya lagi seperti yang ditayangkan di video tersebut.
Pemuda ini menyatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum.
Pemuda ini juga mengaku ia adalah mahasiswa hukum Universitas Mulawarman, Samarinda.
Video yang diunggah di akun @memomedsos ini pun banyak mendapat tanggapang netizen. Namun, tidak sedikit yang justru membela Paspampres.
Netizen menilai, Paspampres hanya menjalankan tugas karena pemuda itu telah mendekati ring 1.
Ada juga netizen yang membandingkan, tindakan pemuda ini jika di negara lain bisa saja mendapat perlakuan lebih tegas dari paspampres. (ernawati)
Editor: Erna Djedi