Sampai saat ini, dia melanjutkan, PSSI sudah mengumpulkan dana untuk timnas kurang lebih Rp400 miliar. Jumlah itu diperoleh dari hak siar televisi yang nilainya sekitar Rp70 miliar, Bank Mandiri Rp80 miliar dan pemerintah Rp120 miliar. Selain itu, pendapatan dari penjualan tiket Rp20 miliar per pertandingan dan Rp100 miliar-an dari sektor swasta.
“Totalnya mungkin baru Rp400 miliar lebih tapi itu sudah cukup baik. Pengelolaan PSSI saat ini sudah transparan dan tidak ada ‘mark up’. Semua biaya benar-benar kami hitung agar uang yang terkumpul ini benar-benar disalurkan untuk program-program bukan demi individu,” tutur dia.
Erick Thohir menyebut, anggaran terbesar untuk tim nasional biasanya ketika skuad “Garuda” melakukan perjalanan antar negara, baik itu untuk pemusatan latihan maupun kompetisi.
Baca juga: BPBD Tanbu Edukasi Kebencanaan Pada Pelajar di Angsana
Akan tetapi dirinya menegaskan, bahwa harga yang dikeluarkan PSSI sejauh ini sepadan dengan hasil yang didapatkan.
“Semua terpuaskan karena program benar-benar jalan dan transparan,” tutur Erick.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director PT GSI Marsal Masita menyebut, bahwa hingga kini ada 18 perusahaan dan 24 jenama alias brand yang sudah memberikan kepercayaan untuk PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Hal itu demi membangun sepak bola nasional yang lebih baik dan berkelas.
PSSI bahkan saat ini menjalin kerja sama komersial selama dua tahun dengan perusahaan swasta PT Bintang Toedjoe melalui brand minuman mereka, ExtraJoss. (Sidik Purwoko)