Menurut Silfester, Rocky Gerung sudah menunjukkan gelagat tak menyenangkan sebelum acara dimulai. Lalu, kata dia, Rocky juga sempat menudingnya sebagai penjilat dan orang bodoh.
“Tadi malam (Selasa malam), di awal acara, Saudara Rocky Gerung sudah menunjukkan sikap yang tidak bersahabat dan kekanakan. Rocky duluan yang mengatakan saya penjilat dan bodoh, padahal saya tidak pernah menyerang Saudara Rocky dan tetap berlaku sopan. Jadi wajar saya balik memaki dan menghardik dia karena dia yang lebih dulu menghina dan merendahkan saya,” tuturnya.
Baca juga: Horee…Pemerintah Perpanjang Penerimaan CPNS, Yuk Buruan Yuk !!
Silfester memastikan bahwa apa yang ditudingkan Rocky Gerung tidak benar. Dia menekankan selalu bekerja untuk rakyat tanpa meminta jabatan apa pun kepada Jokowi.
“Saya bukan penjilat Pak Jokowi. Selama 10 tahun saya berhubungan dengan Pak Jokowi, saya tidak pernah minta jabatan atau meminta proyek. Dan saya saat ini bangga sebagai profesi saya sebagai seorang pebisnis, seorang lawyer, dan seorang ketua umum dari organisasi yang melakukan kepedulian dan kerja nyata untuk rakyat, melakukan advokasi di seluruh Indonesia, membantu petani, nelayan, pedagang kecil, dan orang-orang terzalimi dan tidak beruntung,” papar dia.
Silfester juga memastikan semuanya sudah berdamai pasca acara tersebut. Namun dia masih belum terima dengan sikap Rocky dalam acara tersebut.
“Tapi syukurlah, setelah selesai acara, kita sudah saling berdamai dan memaafkan. Tapi pernyataan saya mengenai fakta Pak Jokowi melanggar hukum, etika, dan moral tidak bisa dijawab oleh Saudara Rocky Gerung. Dia hanya menjawab secara berputar-putar mengenai teori hukum dan filsafat yang tidak kita perlukan saat ini,” jelas dia.