WARTABANJAR.COM, PARINGIN – Istilah Arba Mustamir merujuk pada hari Rabu terakhir di bulan Safar, diyakini sebagian kalangan masyarakat sebagai hari yang sakral.
Pada sebagian masyarakat Banjar, tradisi memperingati Arba Mustamir masih dilakukan hingga sekarang.
Konon ini adalah hari datangnya 320.000 sumber penyakit dan marabahaya 20.000 bencana.
Menjadi semacam kebiasaan sebagian bagi masyarakat Banjar untuk melakukan hal-hal tertentu untuk menghindari kesialan pada hari itu.
Baca juga: Viral, Bocah di Tabalong Meninggal Setelah Digigit Ular Saat Tidur, Sempat Muntah-muntah
Seperti yang dilakukan oleh Madrasah Aliyah Darussalam Awayan, mereka membaca amalan tolak bala bersama – sama di Masjid Darul Abrar, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalimatan Selatan (Kalsel).
Salah seorang Guru MA Darussalam Awayan, Ahmad Suriadi, Mengatakan, Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun di ikuti oleh seluruh pelajar.
“Kegiatan tersebut diisi dengan amalan arba mustamir seperti Salat Sunnah 4 rakaat, membaca yasin dan ketika sampai pada ayat Salamanun Kaulamirrabbirrahim di ulang-ulang sampai 313 kali setelah itu di lanjutkan dengan pembacaan sholawat kamilah 10 kali, baru doa,” ujarnya, Rabu (4/9/2024).
Baca juga: Musik Angklung Puluhan Anak Sambut Paus Fransiskus di Katedral Jakarta
Kata dia, kegiatan tersebut tak hanya di ikuti oleh pelajar Madrasah Aliayah juga pelajar MTSN 3 Balangan, Madrasah Ibtidaiyah, MTS dan warga sekitar.
Kegiatan tersebut di pimpin oleh salah seorang ustad dari pondok pesantren Darussalam Awayan, Raihanuddin.