Marcos mengatakan penangkapan Guo harus menjadi “peringatan” bagi mereka yang mencoba menghindari keadilan bahwa “tindakan seperti itu sia-sia”.
Ia pun menegaskan bahwa hukum akan menjangkau siapa pun yang bersalah.
Marcos menjelaskan bahwa pengaturan untuk pemulangan Guo sedang diselesaikan.
Guo meninggalkan Filipina pada 18 Juli 2024. Dia dilaporkan menuju Malaysia, kemudian tiba di Singapura pada 21 Juli, dan melakukan perjalanan ke Indonesia pada 18 Agustus.
Baca juga: Gerah MU Tampil Mengecewakan, Thomas Tuchel Ditimang-timang Geser Ten Hag
Adik perempuan Guo, Shiela, dan rekan bisnisnya, Cassandra Li Ong, sebelumnya ditangkap di Indonesia dan telah dipulangkan ke Filipina.
Marcos mengatakan bahwa masyarakat akan segera mengetahui identitas orang-orang yang akan dimintai pertanggungjawaban atas pelarian Guo.
“Semua orang yang terlibat dalam membantu Alice Guo meninggalkan Filipina secara ilegal sebagai buronan pasti akan membayar harganya. Pertanyaan Anda adalah, siapa yang akan dipecat?” kata Marcos.
Baca juga: RSUD Sultan Suriansyah Gelar Seminar Awam Deteksi Dini Serangan Jantung dan Penanganannya
“Kami tidak hanya akan memecat mereka, kami bahkan akan mengajukan kasus terhadap mereka. karena apa yang mereka lakukan adalah ilegal dan bertentangan dengan semua kepentingan sistem peradilan Filipina,” kata dia. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko