WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Isu reshuffle mencuat akhir pekan ini. Disebut-sebut, Presiden Jokowi akan melakukan pergantian sejumlah menteri yang berasal dari PDIP. Meski demikian, hal itu belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi santai soal isu menteri dari PDIP diisukan akan di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengaku tidak mempermasalahkan jika kader PDIP di Kabinet Indonesia Maju (KIM) terkena pergantian.
Baca juga:Menkominfo Bantah ada Reshuffle Kabinet, Kecuali….
“Ya tidak ada masalah terkait jabatan, tinggal berapa hari. Malah bisa siap-siap bersih-bersih lebih awal,” katanya di Plaza Parkir Timur kawasan Glora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (18/8/2024).
Menurut Hasto, masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menterinya hanya tinggal menghitung hari, sebelum berakhir pada 20 Oktober mendatang.
Diketahui, sederet nama menteri diisukan bakal diganti dari kursi jabatan oleh Presiden Jokowi. Kabar terbaru, kursi menteri dari PDIP yang bakal digoyang, yakni Yasonna H Laoly yang kini menjabat menteri hukum dan HAM (Menkumham).
Yasonna pun mengaku siap jika harus terkena reshuffle kabinet. Ia menegaskan reshuffle adalah hak prerogatif presiden.
“Kita tunggu besok (Senin, 19 Agustus 2024),” kata Yasonna Laoly kepada awak media.