Kekerasan Terhadap Petugas Medis Picu Demo Besar hingga Para Dokter Mogok

     

    WARTABANJAR.COM, KOLKATA – Ribuan orang turun ke jalan di Kolkata pada 14 Agustus untuk mengutuk pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis yang telah memicu protes di seluruh India yang menuntut keselamatan yang lebih baik bagi perempuan.

    Penemuan jenazah perempuan berusia 31 tahun yang dianiaya pekan lalu di sebuah rumah sakit milik pemerintah, telah memicu kemarahan luas.

    Baca juga:Renggut Kalung 25 Gram Milik WNA India di Wilayah Kuta Bali, Jambret Didor di Kaki

    Perdana Menteri Narendra Modi menuntut hukuman segera bagi mereka yang melakukan “perbuatan mengerikan” terhadap perempuan.

    Dalam aksi terkini, kerumunan besar orang berbaris di jalan-jalan Kolkata di Benggala Barat untuk mengutuk pembunuhan tersebut.

    Aksi unjuk rasa diwarnai dengan menyalakan lilin di tengah malam bertepatan dengan dimulainya perayaan hari kemerdekaan India pada 14 Agustus.

    Para pengunjuk rasa di Kolkata, yang melakukan unjuk rasa di bawah slogan “reclaim the night”, menyerukan penanganan kekerasan terhadap perempuan yang lebih luas dan mengangkat poster tulisan tangan yang menuntut tindakan.

    “Kami menginginkan keadilan,” demikian bunyi salah satu tanda di demonstrasi tersebut.

    “Gantung pelaku pemerkosa, selamatkan wanita,” tulis yang lain.

    “Kekejaman terhadap perempuan tidak berhenti,” kata Monalisa Guha, pengunjuk rasa tengah malam, kepada surat kabar The Telegraph di Kolkata.

    Baca juga:Pegulat Wanita India Didiskualifikasi di Olimpiade 2024: Sepanjang Malam Sudah Usaha Turunkan BB

    “Kami menghadapi pelecehan hampir setiap hari,” kata seorang pengunjuk rasa lainnya, Sangeeta Halder, kepada harian tersebut.

    Baca Juga :   Pilgub Aroma Pilpres di Jakarta, Bakal Ada Kejutan di Kampanye Pramono-Rano

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI