Kendati demikian, dia mengatakan suhu udara minimum 19,4 derajat Celcius yang tercatat di Pos Pengamatan Cuaca Bandara Tunggul Wulung Cilacap belum menyamai rekor suhu udara paling minimum yang terjadi di Cilacap selama kurun waktu 45 tahun.
Berdasarkan data statistik suhu minimum yang terkumpul mulai 1975 hingga akhir Juli 2024, kata dia, suhu paling minimum pernah terjadi pada 14 Agustus 1994 yang tercatat 17,4 derajat Celcius.
“Saat itu, suhu udara maksimum hanya 25,8 derajat Celcius dan rata-ratanya 22,9 derajat Celcius,” katanya.
Menurut dia, selisih suhu udara paling minimum pada 1994 bila dibandingkan dengan suhu udara minimum pada Selasa ini masih terpaut 2 derajat Celcius yang berarti bahwa kejadian suhu udara dingin di Cilacap belum lebih dingin dari kejadian pada 1994.
Dengan demikian, kata dia, suhu dingin yang saat ini terjadi masih bersifat normal.
Baca juga:Antisipasi Cuaca Ekstrem, Sejumlah Petani Desa Sungai Batang Ikuti Sekolah Lapang Iklim
Teguh mengatakan berdasarkan prakiraan yang dirilis oleh Stasiun Klimatologi Semarang, puncak musim kemarau di Jawa Tengah bagian selatan dan sekitarnya secara umum akan terjadi pada Agustus 2024.
“Demikian pula dengan suhu udara minimum pada malam dan pagi hari diprakirakan akan bertambah dingin. Hal itu memberikan indikasi bahwa kejadian suhu dingin ini masih akan berlangsung hingga akhir Agustus, bahkan awal September 2024,” ujarnya.
Ia mengatakan kejadian suhu dingin tersebut diprakirakan akan normal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat.