WARTABANJAR.COM, MANCHESTER – Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag mengungkapkan, kekalahan skuadnya dari Manchester City melalui adu penalti di laga Community Shield merupakan hal yang positif tetapi juga menyakitkan.
“Saya pikir kami banyak mengambil hal positif dari pertandingan itu. Kami menjadi lebih percaya diri. Akan tetapi, laga itu juga memberikan kami sedikit rasa ‘sakit di perut’,” ujar Erik, dikutip dari laman resmi Manchester United, Minggu (11/8/2024).
Baca juga:Jose Mourinho Gerilya Tarik Pemain Pinjaman di Manchester United Ini
Menurut pria asal Belanda itu hal yang menyakitkan dari laga tersebut adalah Manchester United dua kali memimpin atas Manchester City, baik di waktu normal maupun saat adu penalti, tetapi rival sekotanya itu dapat memutar balik keadaan.
Pada laga itu, MU unggul terlebih dahulu lewat gol Alejandro Garnacho di menit 82, sebelum kemudian disamakan oleh gelandang City Bernardo Silva, satu menit sebelum pertandingan waktu normal berakhir.
Kemudian saat adu penalti, MU juga sempat memimpin setelah penendang pertama City Bernardo Silva gagal melesakkan bola ke dalam gawang.
Akan tetapi setelah itu, kesalahan yang dilakukan dua pemain MU Jadon Sancho dan Jonny Evans memupus harapan skuad The Red Devils mendapatkan trofi pertamanya musim 2024/2025.
“Kami sudah sangat dekat, tetapi akhirnya tidak bisa mendapatkan trofi itu,” tutur Ten Hag.
Ten Hag pun meminta para pemainnya untuk menelan rasa sakit itu dan menjadikannya motivasi.
Apalagi, MU sejatinya menunjukkan permainan yang tidak buruk lantaran mampu mengimbangi Man City, bahkan sempat memimpin atas klub tangguh yang menampilkan permainan menyerang sepanjang pertandingan.