“Terkini, hal tersebut menjadi bahan pertimbangan pimpinan angkatan darat agar Joni bisa melanjutkan tes seleksi prajurit,” ujar dia.
Piagam penghargaan tersebut juga telah dilaporkan ke Mabesad, dan perintah dari Mabesad untuk diberikan kesempatan mengikuti tes.
“Nanti kita gali apakah ada potensi-potensi yang lebih di bidang lainnya,” ujarnya.
Kapendam mengatakan tes yang akan dijalani secara gambaran besar, meliputi tes kesehatan, postur, jasmani dan akademik sampai dengan psikotes.
“Nantinya dari serangkaian tes tersebut apakah terdapat potensi yang sangat kuat sebagai keunggulan dari saudara Joni,” ujar dia.
Adapun proses seleksi dari Kodam IX/Udayana sudah dimulai pada Selasa (6/8). Dengan serangkaian tes yang sudah disiapkan untuk nantinya dilaporkan ke Mabes TNI AD selaku pengambil keputusan akhir.
“Nah, kalau memang ada poin-poin potensi yang bersangkutan sebagai keunggulan khusus yang bisa menutup kekurangan tadi, ya kita laporkan ke Mabesad”.
“Oleh karenanya, Joni tetap diikutkan. Nanti kita nilai secara keseluruhannya, kemudian datanya kita sampaikan ke Mabesad. Mabesad yang berikan keputusan,” ujar Kapendam.
Sementara itu Joni dihubungi Antara dari Kupang mengaku bahwa dia telah dihubungi untuk kembali ke Kupang untuk mengikuti serangkaian tes masuk.
“Sekarang masih di Atambua, mungkin sebentar akan ke Kupang,” ujar dia singkat.(pwk)