Ekonom Indef Ingatkan Indonesia Bakal Alami Deflasi, Kalau….

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini mengingatkan risiko resesi yang kemungkinan bisa menghadang perekonomian Indonesia dalam waktu dekat. Hal tersebut terjadi karena deflasi yang terus-menerus terjadi di negeri ini.

    “Kondisi ini dapat menyebabkan spiral deflasi, yang memburuk. Penurunan harga menyebabkan berkurangnya aktivitas ekonomi, yang pada gilirannya menyebabkan harga semakin jatuh. Hal ini dapat mengakibatkan resesi yang berkepanjangan,” ungkap Didik yang juga Guru Besar pada Universitas Paramadina, Jumat (02/08/2024).

    Alhasil, lanjutnya, investasi yang dilakukan dunia usaha tidak akan lebih tinggi, bahkan bisa lebih rendah lagi. Dengan demikian, dia menilai, dunia usaha akan melakukan koreksi perencanaannya dengan menunda atau membatalkan rencana investasi. Hal itu karena ketidakpastian mengenai pendapatan dan keuntungan di masa depan.

    Baca juga: INDEF Ingatkan Tingginya Beban Utang Indonesia ke Pemerintahan Baru

    Didik juga mengingatkan bahwa deflasi meningkatkan suku bunga riil dan membuat pinjaman menjadi lebih mahal. Kondisi ini akan menghambat investasi dan belanja dunia usaha.

    “Lupakan mimpi ekonomi tumbuh 8 persen jika masalah konsumsi rendah ini tidak bisa diatasi dengan pengembangan ekonomi di sektor riil, terutama sektor industri,” ujarnya seperti dilansir Wartabanjar.com dari keterangannya.

    Dia menilai bantuan sosial yang sangat besar sebagai jual beli suara politik tidak membantu sama sekali memperbaiki keadaan. Bahkan bansos itu malah mendorong utang semakin besar sebagai beban ekonomi politik yang diwariskan.

    Baca Juga :   Bank Kalsel Siap Wujudkan Impian Masa Depan Melalui Tabungan Banua Rencana

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI