Program yang dimaksud, seperti Zero Down Time (ZDT) sebagai sistem distribusi loop dengan line current differential relay untuk jaringan listrik andal tanpa padam.
Program lainnya berupa Distribution Automation System (DAS) berupa teknologi automatisasi peralatan jaringan di sistem distribusi.
Baca juga: 36 Bus Angkutan Tamu ke IKN pada HUT ke-79 RI Dicek, Tak Boleh Pakai Telolet
Dengan sistem ini, apabila terjadi gangguan dapat diisolir dan dilakukan pemulihan pada bagian jaringan yang sehat dalam waktu yang sangat singkat. Semula untuk pemulihan gangguan pada jaringan dibutuhkan waktu 30 menit, dengan DAS ini hanya butuh waktu 30 detik saja.
Dikatakan Agung, program lainnya berupa smart grid & smart meter. Smart grid berupa jaringan listrik yang terkoneksi secara digital, sehingga memungkinkan konsumen mengatur dan mengelola kebutuhan listrik, namun baru bisa dicapai jika mengimplementasikan penggunaan smart meter.
Sementara itu, smart meter merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melacak dan mencatat penggunaan listrik yang terhubung di rumah pelanggan.
Dengan menggunakan smart meter, pencatatan konsumsi listrik secara otomatis dan kemudian mengirimkan data tersebut ke perseroan. (Sidik Purwoko)
Baca juga: Pasca Penangkapan Teroris di Kereta, PT KAI Ingatkan Penumpang Soal Barang Bawaan
Editor: Sidik Purwoko