Ketua Tim Kurikulum Pendidikan Madrasah Juair menambahkan seluruh Madrasah yang ada di Jawa Tengah 99,6 persen sudah menggunakan Kurikulum Merdeka, sedangkan sisanya belum bisa menerapkan karena masih baru dalam mendapatkan ijin operasional.
“Ini merupakan bentuk soliditas dari semua pihak untuk melancarkan program kurikulum tersebut, sehingga hampir 100 persen madrasah bisa mengikuti”.
“Hanya 0,4 persen madrasah yang belum bisa mengikuti karena madrasah tersebut baru menerima ijin operasional (ijop), sehingga belum bisa mengikuti, namun akan tetap kami usahakan,” kata Juair.(pwk/an)