WARTABANJAR.COM, MADINAH- Fase pemulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci telah berakhir, ditandai dengan dipulangkannya 316 jemaah haji kelompok terbang (kloter) 30 asal embarkasi Kertajati (KJT-30) dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Arab Saudi menuju Bandara Kertajati di Jawa Barat, Indonesia, Senin (22/7/2024) lalu.
Walau demikian, masih ada jemaah haji Indonesia yang di Arab Saudi, yaitu mereka yang sakit dan harus mendapatkan perawatan medis sebelum bisa dipulangkan ke Tanah Air.
Kepala Daker Bandara, Abdillah, di Madinah mengatakan jumlah jemaah haji Indonesia yang sakit tersebut berjumlah 62 orang.
Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit di Jeddah, Mekkah dan Madinah.
Seluruh biaya perawatan ditanggung Pemerintah Arab Saudi.
Mereka akan segera dipulangkan setelah dinyatakan sehat dan mendapat izin dari rumah sakit setempat.
Tak hanya itu, ada juga jemaah yang wafat di Tanah Suci sehingga tak bisa pulang ke Tanah Air.
“Untuk jemaah haji reguler wafat pada musim haji tahun ini berjumlah 461 orang,” jelas Abdillah lagi.
Selama masa operasional haji 1445 H/2024 M, menurutnya, Daker Bandara telah melayani kepulangan 212.719 jemaah dan 2.745 petugas kloter, terbagi dalam 553 kloter.
Selanjutnya, setelah jemaah haji semuanya dipulangkan, giliran petugas haji yang akan diterbangkan ke Tanah Air.
Proses pemulangan mereka dimulai kemarin, Selasa (23/7/2024), dikutip dari laman Kementerian Agama RI, Rabu (24/7/2024).
Ketua PPIH Arab Saudi, Nasrullah Jasam mengatakan para petugas haji ini dipulangkan bertahap. (berbagai sumber)