WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Jelang musim kompetisi 2024-25, berbagai persiapan tim semakin padat. Namun sejumlah cerita muncul membumbui hangatnya persiapan pramusim termasuk dinamika di bursa transfer itu.
Erik ten Hag mengungkap secara rinci tentang diskusi sengit yang sempat dia lakukan dengan jajaran direksi Manchester Uniter, termasuk Jim Ratcliffe setelah mengetahui bahwa eksekutif MU itu telah mendekati kandidat potensial untuk menggantikannya.
Setelah memimpin musim terburuk Setan Merah di Premier League, pelatih asal Belanda itu diyakini berada di ambang pemecatan pada akhir musim lalu. Namun, ia membalikkan keadaan dengan memimpin tim meraih kemenangan tak terduga di final Piala FA melawan rival sekota Manchester City.
Meskipun menyelesaikan musim yang penuh gejolak ini dengan baik, para pengambil keputusan utama United menunda keputusan mereka sebelum memberikan Ten Hag musim ketiga sebagai pelatih.
Faktanya, ada laporan luas yang menunjukkan bahwa Ratcliffe dan dewan direksinya mengadakan pembicaraan dengan beberapa calon pengganti, termasuk mantan manajer Chelsea Thomas Tuchel.
Setelah berminggu-minggu berspekulasi, ketua INEOS memutuskan bahwa tindakan terbaik adalah mempertahankan Ten Hag dan menyampaikan keputusan ini kepada pria berusia 54 tahun itu dalam pertemuan puncak yang menegangkan di Ibiza.
Ten Hag kini mengungkap rincian yang dibahas dalam pertemuan tersebut, dan mengatakan kepada lama Belanda AD:
“Komunikasi memang terputus. Tapi saya hanya merayakan liburan dengan orang yang saya cintai dan membiarkan hal-hal datang kepada saya. Bagaimanapun, saya tidak punya pengaruh terhadap hal itu.”