WARTABANJAR.COM – Terdapat perbedaan jadwal puasa Asyura 2024 antara pemerintah, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU).
Jadwal puasa Asyura versi pemerintah sama dengan Muhammadiyah, yaitu jatuh hari Selasa 16 Juli 2024.
Sementara NU menetapkan jadwal puasa Asyura 10 Muharram 1446 Hijriah jatuh pada Rabu 17 Juli 2024.
Baca Juga
Polda Kalsel Gelar Pasukan Operasi Patuh Intan, Cek 14 Pelanggaran Sasaran
Puasa tasua versi pemerintah dan Muhammadiyah jatuh hari ini Senin 15 Juli 2024, versi NU bertepatan pada Selasa 16 Juli 2024.
Asyura juga termasuk puasa yang sangat dianjurkan oleh Islam. Rasulullah ﷺ bersabda, “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulannya Allah, Muharam.” (HR Muslim).
Di antara keutamaan puasa ini ialah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu. Dari Sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Puasa Hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu.” (HR at-Tirmidzi).
Disebutkan dalam riwayat yang lain pula, bahwa Nabi Muhammad SAW ditanya tentang puasa Asyura, maka beliau menjawab, “(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).
Pahala penghapusan dosa di sini adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar. Tetapi, apabila tidak memiliki dosa kecil, maka diharapkan adanya keringanan dari dosa-dosa besar. Jika tidak, maka diangkat derajatnya.
Adapun dzikir yang dianjurkan oleh Imam Al-Ajhuri :
“Barang siapa yang membaca pada hari Asyura: حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ