Kapolres Tanah Bumbu Imbau Warga Tanbu Agar Tak Konsumsi Kecubung, Bisa Sebabkan Kematian

    WARTABANJAR.COM, BATULICIN- Sedang marak fenomena mabuk kecubung di Kalimantan Selatan hingga menyebabkan puluhan orang dirawat di RSJ dan ada yang meregang nyawa juga, Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya, S.I.K.,M.Med.Kom memberikan imbauan.

    Kapolres Tanah Bumbu, Sabtu (13/7/2024) mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) agar tidak menyalahgunakan buah kecubung karena bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius bahkan kematian.

    Sementara itu, sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin juga mengeluarkan imbauan dan pengumuman bahaya mengonsumsi buah kecubung.

    Menurut Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, kecubung (Datura sp.) adalah tanaman semak yang memiliki bunga menyerupai terompet berwarna putih atau ungu, serta buah yang berbentuk bulat dan berduri.

    Imbauan Polda Kalsel usai ramainya mabuk kecubung, Kamis (11/7). (Wartabanjar.com_ist)

    Kecubung mengandung zat alkaloid tropana, seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin, yang berbahaya jika dikonsumsi.

    Bahaya dan gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat mengonsumsi kecubung, antara lain:

    1. Halusinasi
    2. Kecanduan
    3. Delirium (linglung)
    4. Dehidrasi (kekurangan cairan)
    5. Takikardia (peningkatan frekuensi detak jantung).

    Penggunanya bisa menjadi gila dan berlaku bak zombi karena sistem kerja otak terganggu.

    Gangguan kesehatan lainnya adalah muntah-muntah bahkan bisa tak sadarkan diri selama berhari-hari.

    Tak hanya itu, bahkan jika dikonsumsi dalam takaran berlebihan bisa menyebabkan kematian.

    Baca Juga :   Hendri Pengedar Sabu 21 Paket Ditangkap di Basirih, Barang Bukti Ditemukan di Ranjang

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI