Baca juga: Kepolisian Kamboja Studi Banding Pemberdayaan Polwan dan Pengarusutamaan Gender
Peristiwa itu, lanjut Aqiella, menyisakan kepedihan mendalam. Namun ketabahan serta semangat Nurhadi melanjutkan hidup menjadi kekuatan dan motivasinya untuk melanjutkan tugas sebagai abdi negara.
“Saya sudah melihat perjuangan bapak, ini bagi saya sangat keren sekali, Jadi pengabdiannya Bapak ini bukan main-main, tapi sungguh. Bukan hanya sekadar bekerja mencari nafkah untuk keluarga, tapi mengabdi kepada masyarakat dan negara, sampai harus mengorbankan diri sendiri, taruhannya nyawa” tutur Aqiella.
Karena itulah, dirinya bertekad menjadi polwan untuk melanjutkan pengabdian ayahnya. Dirinya mengikuti rekrutmen Bintara Polri lewat jalur rekrutmen proaktif (rekpro). Meski demikian Aqiella sudah mempersiapkan fisik, mental serta kemampuan akademis sebelum proses seleksi.
“Saya ini Bintara Polri jalur rekpro, penghargaan terhadap Bapak. Proses rekpro dengan regular sama saja, tapi rekpro setahu saya ada kuotanya. Tesnya nggak ada yang membedakan, sama-sama wajib mengikuti semuanya mulai dari jasmani, terus psikologi dan lain-lain sama saja,” paparnya.
Baca juga: Simak Ramalan Tarot Hari Ini 11 Juli 2024: Leo Bermantra Tiga Piala, Apa Maknanya?
Karena itulah untuk bisa lolos dirinya tetap belajar tes akademik, soal-soal psikologi dan mempersiapkan mental. Dirinya mempelajari soal-soal tes masuk Bintara Polri dari internet. Untuk persiapan tes jasmani, dilakukannya dengan berrenang, shuttle run dan lainnya.