“Setelah tidak ada nama anak saya terdaftar maka, saya mendatangi sekolah SMKN 1 Balikpapan untuk menanyakan tidak lanjutnya. Namun, kata pihak sekolah anak saya terlempar,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SMKN 1 Balikpapan, Mujadi angkat bicara. Ia mengatakan bahwa Edelweizz Auradiva ditolak masuk lantaran nilainya tidak mencukupi dibandingkan dengan pendaftar lainnya.
“Total nilai akhir setelah penambahan prestasi adalah 421,20, sementara nilai terendah yang diterima di SMKN 1 adalah 485,80,” jelas Mujadi. Sementara yang mendaftar untuk jalur prestasi non-akademik di jurusan yang dipilih hanya tiga siswa termasuk Edelweizz.
Mujadi mengatakan bahwa sesuai dengan petunjuk tenis (juknis) dari Kementerian Pendidikan, jika prestasi diraih melalui permainan beregu, maka nilainya dibagi enam.
“Contohnya, jika sepak bola mendapatkan nilai 90, maka nilai tersebut dibagi 6 sehingga tambahan nilai cuma 15. Sementara jika prestasi diperoleh dari cabang olahraga perorangan seperti bulu tangkis, nilai tetap 90,” jelasnya. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi